Rabu, 13 April 2016


Business Practice 4



Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman dari kuliah tamu dengan narasumber bapak Dr. David Sukardia Kodrat,.NN.,CPM yang memberikan ilmunya kepada mahasiswa STMIK dan STIE ASIA Malang pada hari Kamis, 7 April 2016 kemarin.





Sebuah perusahaan manufaktur yang baik adalah sebuah perusahaan yang menerapkan built in quality, built in quality ini sendiri merupakan sebuah metode dimana memperlakukan setiap divisi yang ada di dalam perusahaan manufaktur itu sebagai konsumen. agar kepuasan konsumen dapat diliat langsung dari internal perusahaan itu sendiri agar hasil yang dihasilkan di setiap pos menjadi maksimal dan mudah dinikmati oleh konsumen diluar dari perusahaan itu.

dalam dunia bisnis manufaktur memiliki 2 metode yaitu :
metode push dan metode pull

metode push sendiri berarti terus memproduksi dan disimpan (stok)
sedangkan metode pull adalah hanya beroperasi saat ada permintaaan atau bisa disebut just in time
keuntungan menggunakan metode pull ini adalah bisa dilakukan perbaikan - perbaikan kecil yang berkelanjutan untuk menjaga dan membuat mutu hasil produksi lebih baik

diterangkan oleh bapak Dr. David jika kita ingin sumber daya manusia yang mempunyai pemikiran inovasi yang tinggi harusnya belajar dari orang German.
Berikut KeyFactor sebuah perusahaan dapat sukses:
1. menghilangkan kebiasaan over production. Contohnya fitur yang tidak terlalu bermanfaat.
2. memberikan keputusan yang pasti kepada anak buah.
3. menghindari transport yang tidak perlu
Ciri - ciri perusahaan manufaktur

  • memiliki operasi utama yaitu pengolahan bahan
  • pada workstation kerjakan yang bernilai saja (menghindari overproduction)
  • harus kompetitif



adapun trik yang dilakukan perusahaan luar negeri contohnya pada negara jepang
pada perusahaan mobil toyota jepang.
pertama adalah KaizenKaizen sendiri merupakan penyempurnaan kecil tetapi yang dilakukan terus menerus(Sakichi Toyoda 1867 - 1930)
kedua adalah Jidoka. Jidoka adalah penghentian proses produksi saat ada masalah (otomasi)
dan yang ketiga adalah JIT atau Just In Time yaitu produksi yang tepat waktu dimana setiap prosesnya hanya memproduksi sejumlah komponen yang diperlukan pada langkah selanjutnya dalam lini produksi sebelum diperlukan dengan tepat waktu.

Jidoku memiliki 3 saran yaitu Andon(menggunakan sebuah lampu sinyal), Pokayoke (pendeteksi kondisi abnormal pada proses) dan  Fixed Position Stop System (standar posisi berhentinya unti di konveyor pada saat start akhir produksi serta pada kondisi line stop)

Berikut merupakan Karakteristik sebuah Industri Retail :
1. perusahaan membeli barang untuk dijual kembali
kunci suksesnya :  persediaannya
2. Kesusesan perusahaan ditentukan oleh distribusi
kunci suksesnya : Coverage (jangkauan), Spreading(penyebaran) dan Penetrasi(penekunan)
3. Revenue ditentukan saluran distribusi yang digunakan perusahaan
kunci suksesnya : struktur system dan strategi perusahaan distribusi


untuk perusahaan yang berjalan di bidang jasa pun memiliki sebuah kunci kesuksesan.
pertama harus unggul di design dan bahan
kemudian harus memiliki sentuhan pribadi(empati), pelayanan cepat ramah dan konsisten.


mungkin sekian dari pengalaman yg bisa saya bagi,dan semoga bermanfaat.
trimakasih untuk Kampus Stimik Asia Malang,dan kepada nara sumber yang sudah  berbagi sedikit ilmunya kepada mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar